Sering kali Kita mendengar istilah autistik yang dialamatkan pada si kecil-buah hati yang memiliki keadaan sulit dalam perilaku. Sedangkan menurut pengertian secara non ilmiah yang dimiliki oleh autistik ialah semua anak yang memiliki kecenderungan mengarah pada dirinya sendiri. Artinya ia hanya tertarik pada dunianya sendiri bukan yang ada di sekitarnya.
Ada juga yang menceritakan pengertian bahwa autistik juga berarti asyik dengan dunianya sendiri. Ia tidak menganggap adanya orang lain di sekitar mereka. Sebab mereka menganggap orang lain bukanlah manusia yang dapat berinteraksi secara sosial. Mereka menganggap orang lain yang berada di sekitarnya yaitu benda sehingga mereka cuma fokus pada apa yang ada di dalam diri mereka saja. Umumnya gangguan yang mempunyai definisi sebagai gangguan perkembangan neurobiologis akan mulai timbul pada 3 tahun pertama umur anak. Karenanya tentu pihak yang spesialis dapat memutuskan apakah benar autis atau tak melewati pengamatan dan penelitian secara menyeluruh. Hal ini menjadi penting karena gangguan autistik bisa membikin si kecil mengalami keterlambatan pertumbuhan. Harus dikerjakan penanganan secara ideal agar agar si kecil dapat mendapatkan apa yang diperlukannya sesuai gangguan yang dimilikinya. Variasi gangguan yang pertama yang dimiliki oleh anak autistik adalah gangguan interaksi sosial. Ini mengandung pengertian bahwa tiap anak yang menderita autis karenanya pasti akan lebih susah untuk berinteraksi dengan sahabat sebaya atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Untuk menanganinya jelas memerlukan tuntunan dari orang yang spesialis dan berpengalaman di bidang pendidikan si kecil autis. Anak yang mengalami autistik juga akan mengalami kendala dalam bidang bahasa dan komunikasi. Tentu hal ini dikarenakan minimnya mereka berinteraksi dengan orang yang ada di sekitar mereka. Butuh ketelatenan dan kesabaran untuk bisa memahami apa yang anak autistik inginkan. Dan yang terakhir yaitu gangguan pikiran dan perilaku. Ini menjadi satu hal yang berkesinambungan sebab apa yang ada dalam pikiran umumnya akan terefleksi dalam perilaku buah hati. Dengan adanya kesusahan komunikasi tentu akan jauh lebih sulit untuk mengenal apa yang ada di pikiran mereka. Alhasil semua perilaku mereka menjadi tak dapat diprediksi dan sering kali kali menjadi satu kejutan tersendiri. Karenanya jikalau terdiagnosis mengalami gangguan autistik solusi yang paling pas ialah memisahkan proses belajarnya dari buah hati-buah hati yang notabene tak memiliki gangguan hingga dia siap untuk belajar bersama mereka. Sekian ulasan singkat perihal definisi dan ragam gangguan autistik.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |